Rabu, 20 Maret 2013

Ujian Semester

Hari ini(kemarin), tepatnya hari ahad tanggal 9 desember 2012, adalah hari dimana para mahasantri MSAA menjalani ujian semester 1 ma’had yang akan menentukan lulus tidaknya semester 1 mahasantri dari MSAA. Jika mendengar kata  ujian, pasti yang ada di benak kita adalah membosankan, nggak asik, males mikir, dan yang paling penting yaitu “jaman sekarang koq masih ada yang namanya ujian, bukannya sudah ditiadakan oleh mentri pendidikan?” itu sich katanya. Banyak sekali pemikiran-pemikiran tentang ujian, yaaa salah satunya ya yang tadi, pemikiran negativ. Namun juga tak kalah banyak anggapan positiv tentang ujian itu sendiri, ada yang bilang “ujian tu ajang tuk mengetahui seberapa banyak ilmu yang kita peroleh.”, dan masih banyak juga anggapan-anggapan yang lain.
          Di dalam kelas, pasti kita mikir, pengawas masuk, ngucapin salam, bacain tata tertip ujian, bagi’in soal ujian dan LJK, habis tu duduk manis di tempat pengawas yang ada di depan dan mengawasi peserta dengan tatapan sinis. Namun anggapan tersebut tertepiskan oleh kenyataan yang ada. Di dalam kelas justru menjadi ajang untuk narsis dan berfoto-foto ria. Lihat saja foto seorang mahasantri yang bergaya ketika saat berlangsungnya ujian.
Bukan soal keteledoran pengawas yang menjadikan hal ini ada, namun kecerdikan mahasantri sekarang yang terlampau jauh, sehingga bisa bertingkah sesuka hati.

Interaksi Manusia dan Komputer

Interaksi manusia dan komputer (bahasa Inggris: human–computer interaction, HCI) adalah disiplin ilmu yang mempelajari hubungan antara manusia dan komputer yang meliputi perancangan, evaluasi, dan implementasi antarmuka pengguna komputer agar mudah digunakan oleh manusia. Ilmu ini berusaha menemukan cara yang paling efisien untuk merancang pesan elektronik. [1] Sedangkan interaksi manusia dan komputer sendiri adalah serangkaian proses, dialog dan kegiatan yang dilakukan oleh manusia untuk berinteraksi dengan komputer yang keduanya saling memberikan masukan dan umpan balik melalui sebuah antarmuka untuk memperoleh hasil akhir yang diharapkan.[1]
Sistem harus sesuai dengan kebutuhan manusia dan dirancang berorientasi kepada manusia sebagai pemakai.

Contoh:
Dalam interaksi manusia dengan komputer terdapat beberapa panca indera digunakan untuk dapat berinteraksi----: Manusia mewujudkan fisiologi yang diperlukan untuk menyerap informasi dalam bentuk suara.  Sama seperti mata dapat melihat berbagai variasi cahaya - rona, briteness, kontras - telinga mampu penginderaan array yang luas dari suara melalui perubahan timbre, kenyaringan, dan pitch. Pikiran kemudian dapat mengasosiasikan suara ini dengan peristiwa, objek, atau gagasan abstrak. Paling sering, suara-sebagai-informasi ada sebagai pidato atau musik, dan memang ini akan terus di Internet. Audio konten juga umumnya dihasilkan oleh mesin untuk menyampaikan informasi, dan penggunaan ini juga akan terus di Internet.
Contoh: Dalam sebuah rumah sakit, suara Mengenal dari elektrokardiograf (EKG) berbunyi 'bip' dalam irama ke jantung; pager alert wanita di sebuah sudut jalan, telegraf memancarkan klik merata-spasi dalam kode Morse. Semua ini adalah contoh menampilkan pendengaran, suara yang dibuat oleh sebuah mesin dalam rangka berhubungan informasi. Di zaman ketika bahasa telah menjadi bentuk komunikasi dominan, suara memainkan peran penting dalam hidup kita.

Bahasa Pemrograman

Bahasa pemrograman, atau sering diistilahkan juga dengan bahasa komputer, adalah teknik komando/instruksi standar untuk memerintah komputer. Bahasa pemrograman ini merupakan suatu himpunan dari aturan sintaks dan semantik yang dipakai untuk mendefinisikan program komputer. Bahasa ini memungkinkan seorang programmer dapat menentukan secara persis data mana yang akan diolah oleh komputer, bagaimana data ini akan disimpan/diteruskan, dan jenis langkah apa secara persis yang akan diambil dalam berbagai situasi.
Menurut tingkat kedekatannya dengan mesin komputer, bahasa pemrograman terdiri dari:

  1. Bahasa Mesin, yaitu memberikan perintah kepada komputer dengan memakai kode bahasa biner, contohnya 01100101100110
  2. Bahasa Tingkat Rendah, atau dikenal dengan istilah bahasa rakitan (bah.Inggris Assembly), yaitu memberikan perintah kepada komputer dengan memakai kode-kode singkat (kode mnemonic), contohnya MOV, SUB, CMP, JMP, JGE, JL, LOOP, dsb.
  3. Bahasa Tingkat Menengah, yaitu bahasa komputer yang memakai campuran instruksi dalam kata-kata bahasa manusia (lihat contoh Bahasa Tingkat Tinggi di bawah) dan instruksi yang bersifat simbolik, contohnya {, }, ?, <<, >>, &&, ||, dsb.
  4. Bahasa Tingkat Tinggi, yaitu bahasa komputer yang memakai instruksi berasal dari unsur kata-kata bahasa manusia, contohnya begin, end, if, for, while, and, or, dsb.
Sebagian besar bahasa pemrograman digolongkan sebagai Bahasa Tingkat Tinggi, hanya bahasa C yang digolongkan sebagai Bahasa Tingkat Menengah dan Assembly yang merupakan Bahasa Tingkat Rendah.

Semoga para pembaca bisa memanfaatkan info-info yang saya share, dan mohon coment-nya ea..
^.~

Mencoba

berani dan mau mecoba meskipun kita belum pernah tahu akan sesuatu hal itu sangatlah perlu dalam kehidupan ini, dan selain itu harus selalu diikuti dengan kesabaran yang tinggi.
Don't give up.., you must try to do something which you never to do that..

Tersenyumlah




Dia bilang, langit sedang mendung dan
sama sekali tidak cerah
Saya bilang, tersenyumlah, cukup mendung itu di langit saja

Dia bilang, masa muda telah berlalu;
saya katakan, tersenyumlah
Penyesalan tidak akan pernah mengembalikan masa muda yang telah berlalu...

Dia katakan, senyum tidak bisa membuat siapapun bahagia
Ia hanya hadir di dunia dan pergi dengan terpaksa

Saya katakan, tersenyumlah selama masih ada jarak sehasta antyara anda dan kematian
Karena setelah itu tak akan ada senyum dalam kehidupan

laa ilaaha illaAllah

kalimat "laa ilaaha illa Allah"
menyelamatkan makhluk dari siksaan ringan di dunia
dan siksaan berat di akhirat.
pengucapannya menjadi landasan islam,
pengamalannya menjadi landasan iman,
dan penggabungan keduanya menjadi landasan ihsan

NYALAKAN KEMBALI


mulai nyalakan kembali
dunia yang terlupa
cukup sudah bermimpi

kini asaQ memutih
langitQ kan meninggi
ini semua akan nyata

mengharapkan hujan larutkan nyanyian malamQ
akankah q rasa

mampu q tetap kembali
dunia yang terbenam
terbitQ dari mimpi

kini saksikan sayapQ
agung kan q lindungi
ini semua pasti nyata

mengharapkan hujan larutkan nyanyian malamQ
akankahQ rasa
memastikan embun lepaskan nyanyian malamQ
dapatkah q rasa.......